Grand Opening HUT Setengah Abad KMA; Islam Moderat Sebagai Solusi Umat, dari KMA Setengah Abad Menuju Aceh yang Bermartabat
Kmamesir (28/02/2024) - Keluarga Mahasiswa
Aceh (KMA) Mesir menyelenggarakan seminar bertajuk “Dakwah di Aceh” sebagai
acara pembuka rangkaian agenda peringatan Grand Opening HUT Setengah Abad KMA, pada
Senin (26/02) di Meuligoe Aceh tercinta.Dokumen Pribadi Panitia HUT Ke-50 KMA
Acara seminar
ini diadakan khusus bersamaan dengan seremonial Grand Opening HUT KMA
tepatnya setelah sesi simbolisasi pembukaan. Mengusung tema yang sangat menarik
yaitu “Islam Moderat Sebagai Solusi Umat, dari KMA Setengah Abad Menuju Aceh yang Bermartabat.” Dengan mengundang tokoh ulama kharismatik Aceh yang sangat disanjung
oleh masyarakat sebagai pemateri yakni Dr (cand). Tgk. H. Abi Zahrul Fuadi Mubarak
HB, M.Pd. atau yang lebih akrab dikenal dengan Abi Mudi.
Momentum
keberadaan beliau di negeri para anbiya ini, dimanfaatkan oleh KMA
untuk memohon kesediaan beliau untuk membuka secara simbolis peringatan HUT setengah
abad KMA, serta menjadi pemateri seminar.
Berangkat dari
orientasi yang sangat mulia, dengan hadirnya tokoh ulama Aceh di acara ini
semoga turut pula Allah limpahkan rahmat dan keberkahan terhadap umur lembaga
ini. Umpama gayung bersambut ajakan ini beliau tanggapi dengan sangat terbuka
tampak dari perkataan beliau disaat seminar berlangsung, “Sudah tiga kali
saya datang ke Mesir ingin sekali menghadiri ma’ridh kutub, namun qadarullah
belum Allah takdirkan, namun alhamdulillah ternyata Allah rencanakan saya
untuk menemani Keluarga Mahasiswa Aceh Memperingati HUT setengah abad.” Buka Abi Zahrul.
Bagaikan aliran
deras mata air yang jernih, kami rasa itulah analogi yang sangat cocok untuk
seminar ilmiah ini. Pasalnya semua tampak seakan sempurna, dimulai dari
kelihaian Tgk. Aridho Hidayat Alif dalam memandu jalannya seminar.
Beliau
mengawali dengan pengijazahan sanad Abi Zahrul hadis musalsal bilawwaliyah, sanad
fiqih kitab matan Abi Suja’, dan tasawwuf, lalu dilanjutkan dengan
mempersilahkan Abi untuk menyampaikan materi. Deburan kalam hikmah mauidhah
hasanah, serta nafahat keluar dari lisan beliau. Membuat para
audiens mengharuskan diri menyimak dengan seksama agar tidak ada ilmu yang
terlewatkan.Abi Zahrul saat menyampaikan materi (Dok. Panitia HUT Ke-50 KMA)
Baca juga: Tarian Rapai Geleng Meriahkan Pergelaran ORMABA PPMI Mesir 2024
Beliau
mengawali dari penjelasan konsep moderasi atau wasathiyyah dalam
perspektif islam, lalu penjabaran bagaimana mengaplikasikannya dalam aspek
ibadah, kehidupan keluarga, bermasyarakat, bahkan sampai strategi dakwah. Tidak
lupa juga beliau selipkan guyonan guyonan renyah yang membuat tertawa seisi
ruangan.
Tibalah disesi
pertanyaan, terlihat antusias warga KMA yang bersemangat untuk mengajukan
pertanyaaan. Namun mengingat keterbatasan waktu, moderator dengan terpaksa hanya mempersilahkan
dua penanya dari ikhwan dan dua dari akhwat. Seminar ilmiah diakhiri dengan
penijazahan amalan wirid belajar, mengajar, dan muthala’ah untuk segenap
hadirin. Ditambah dengan penyerahan bingkisan dari KMA untuk Abi Zahrul dan Tgk. Aridho.
Dua jam sudah
sesi acara seminar ilmiah berlalu seakan tak terasa, “Jangankan dua jam, kalaupun ditambah menjadi empat jam pun sanggup kita dengarkan, apa yang Abi
sampaikan ilmu semua, beliau menyampaikan narasi dengan bahasa umat bukan
bahasa perkuliahan. Akan tetapi nilai-nilai yang beliau sampaikan besar sekali, bahkan
permisalan-permisalan yang beliau pilih sebagai diksi pun sangat tepat dan
akrab.” Ujar Tgk Aridho saat penutupan.
Acara diakhiri dengan
menyantap Mi Caluk bersama. Para hadirin terlihat sangat antusias mengikuti
rentetan agenda acara hingga selesai.[]
Reporter: Zawil Kiram & Wahyu Hidayatullah
Editor: Muhammad Arief Munandar
Posting Komentar