Perjalanan Menggapai Cita, Selamat Datang CAMABA Al-Azhar 2023 Asal Aceh di Negeri Kinanah
Oleh: Muhammad Yusran*
Pagi ini. Selasa, 21 November 2023 menjadi waktu yang sangat memorable bagi para mahasiswa baru Universitas Al-Azhar asal Aceh. Bagaimana tidak, hari ini mimpi yang telah lama bersemayam dikabulkan Allah Swt. Perasaan bercampur aduk antara senang karena telah tiba di tanah kinanah yang mulia ini dan juga merasa sedih karena sudah terpisah dengan keluarga, kerabat dan sahabat di tanah Aceh tercinta.
Meski cuaca pagi itu cukup dingin, kedatangan para mahasiswa baru disambut hangat oleh Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA). Betapa bahagianya tim penyambutan ketika melihat rombongan yang dipimpin Tgk. Mubashirullah, Lc. Muncul dari kejauhan. Sebanyak dua bus pariwisata dipersiapkan sebagai tranportasi dari bandara Cairo International Airport ke Meuligoe KMA dalam rangka welcoming ceremonial.
Tahun ini, Ikat Aceh memberangkatkan 55 CAMABA. Kloter pertama sebanyak 36 orang, dengan jalur penerbangan Aceh–Kuala Lumpur–Abu Dhabi–Kairo. Sedangkan yang lainnya akan diberangkatkan pada kloter kedua.
Setibanya di Meuligoe, para mahasiswa baru disajikan beberapa sambutan dan nasehat sebagai bekal dalam menghadapi kehidupan di Mesir dan dunia keilmuan. Beberapa ureung tuha KMA dan jajaran pengurus juga hadir dalam penyambutan ini.
Ketua Pansus (Panitia Khusus), Tgk. Ali Akbar Alfata, Lc., tak henti-hentinya mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi terhadap keberangkatan mahasiswa baru tahun ini. Terkhusus kepada Tgk. Mubashirullah selaku ketua rombongan, pihak Ikat Aceh dan tim pansus yang telah menyiapkan banyak hal.
Sambutan dilanjutkan oleh ketua KMA. Tgk. Muhammad Sidqi, Lc., beliau mengucapkan "Selamat datang dan selamat bergabung kepada mahasiswa baru di Keluarga Mahasiswa Aceh. Kita di sini bukan organisasi, bukan pula komunitas, tapi kita adalah keluarga. Sebagaimana keluarga saling menyayangi, begitupun kita di sini. Semoga segala urusan selama di Mesir ini dimudahkan oleh Allah Swt."
Bukan hanya CAMABA yang rindu untuk bisa belajar di sini, tapi Mesir juga sangat rindu akan kehadiran mereka, kehadiran para penuntut ilmu yang akan menambah cahaya dan kemuliaan negeri ini.
Selanjutnya sambutan dari ketua rombongan, Ust. Mubashirullah, Lc,. yang juga pernah menjabat sebagai Ketua KMA Mesir periode 2009-2010.
“KMA nomor satu, apa pun dan di mana pun kegiatan nantinya tetap harus balik ke sini, ini rumah pertama yang menyambut kalian. Juga terima kasih kepada seluruh warga KMA atas sambutannya, ustaz-ustaz di Ikat (Ikatan Alumni Timur Tengah) Aceh menyampaikan salam dan menanti kontribusi kawan-kawan untuk Aceh.”
Aura positif yang ditebarkan Tgk. Mubashirullah terpancar ke seluruh sudut Meuligoe KMA. Maka tak heran jika CAMABA yang baru saja tiba terlihat bahagia meski mereka begitu lelah.
Nasehat demi nasehat disampaikan oleh ureung tuha KMA yang telah berhadir. “Masuklah Mesir kaffah, secara sempurna dan totalitas. Jangan punya niat lain selain belajar, cukup banyak tempat pengajian yang bisa kita kunjungi. Di sini kita juga akan menghadapi banyak persoalan, maka sabar adalah kunci utama yang harus kita pegang. Di tahun pertama fokuskan diri untuk belajar Al-Quran, maka setelah itu ilmu-ilmu yang lain akan menyusul.” Tutur Tgk. Mukhlis bin Ilyas, Lc. Dipl.
Nasehat selanjutnya juga disampaikan oleh Tgk. Rif’at Zaki, Lc,. “Ingat tujuan utama kita di sini, ingat bagaimana kita berjuang, ingat bagaimana perjuangan orang tua kita. Mesir penuh dengan keunikan dan kesusahan. Mesir ini istimewa. Ketika kalian sudah tiba di sini, bermakna bahwa anda bisa, maka jangan sia-siakan kemampuan yang sudah ada. Kita semua akan berusaha memudahkan segala hal yang kalian perlukan.”
Semua nasehat didengar dan dicatat dengan baik oleh para mahasiswa baru, dengan harapan mereka mampu menjalankan apa yang diharapkan dan dicita-citakan.
Tim panitia khusus (pansus) penyambutan maba sudah menyiapkan banyak hal terkait apa saja yang diperlukan selama di Mesir. Mulai dari rumah, selimut, kasur, administrasi dan lain sebagainya.
Pada penyambutan ini, Dep. Kesejahteraan KMA juga sudah menyajikan sajian istimewa untuk disantap oleh seluruh hadirin, rendang khas Aceh dan ayam soto. Ini merupakan salah satu tradisi yang diwariskan dari tahun ke tahun ketika penyambutan mahasiswa baru asal Aceh. Mereka selalu dihidangkan makanan khas nusantara dengan cita rasa yang sama pula.[]
*Penulis merupakan mahasiswa tingkat akhir Fak. Ushuluddin Jur. Dakwah Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir.
Editor: Muhammad Arief Munandar
Posting Komentar