Senyum Bersahaja Wisudawan Rumoh Beut Sahah Aceh dan Tangis Haru Mudir di Akhir Jabatan
“Alhamdulillah, bibit yang dahulu sama-sama kita pupuk kini telah tumbuh menjadi tunas, sudah siap untuk terus tumbuh dan berkembang. Kembali kita mengingat bagaimana perjuangan Rumoeh Beut ini dibangun, perlahan kita perbaiki hal-hal yang kurang, baik dalam proses belajar atau sistemnya. Kita harap semoga hal baik ini akan terus ada, terus menjadi jembatan bagi warga KMA” Ucap Tgk. Chalil Bisri, Lc. Dipl dengan haru.
Raut wajah bahagia terpancar dari para wisudawan Rumoeh Beut KMA Mesir. Hari itu merupakan catatan baru Rumoh Beut Sahah Aceh, Kairo mewisudakan angkatan pertamanya yang berjumlah dua puluh empat Mahasiswa Aceh. Wisuda ini sekaligus menjadi ukiran sejarah baru yang ditulis oleh Departemen Pendidikan, KMA Mesir.
Perjalanan dua puluh empat wisudawan tersebut berawal sejak tanggal 9 januari 2021. Sebuah flat yang bertempat di Gamaliyah menjadi rumah sekaligus markas tempat mereka ditempa. Gema bacaan Burdah Imam Bushiri pada 14 Januari 2021 menjadi awal mulanya serangkaian kegiatan diadakan. Pada rangkaian acara hari itu juga turut dihadiri Badan Pengurus Harian KMA saat itu, Tgk. Fikri Aslami dan Tgk. Chalil Bishri. Peresmian kegiatan Rumoeh Beut sendiri baru dapat dilakukan pada tanggal 26 Maret 2021 usai ujian semester. Peresmian terbentuknya Rumoh Beut Sahah Aceh KMA ini diikuti langsung dengan pengajian pertama, yaitu kitab Kharidah Bahiyah, karya Imam Dardir yang membidangi Akidah.
Hingga pada Minggu, 22 November 2022 kemarin 24 mahasiswa tersebut diwisudakan, sebagai simbol telah menyelesaikan seluruh rangkaiaan pelajaran yang ditetapkan. Wisuda yang diselenggarakan di Meuligoe KMA Mesir tersebut begitu menarik. Tak hanya sebatas seremonial, acara tersebut juga turut dihiasai dengan pembacaan matan yang begitu khidmat dan syahdu. Para wisudawan mendapat giliran membaca matan sebanyak 7 bait per orang. Ditambah lagi dengan adanya lantunan syair oleh Tgk. Akhbar Rivaldhi dan Tgk. Rijalul Haq yang menambah warna-warni wisuda.
Pada acara wisuda tersebut, para wisudawan juga turut memberi kata-kata sambutan yang diwakili oleh Tgk. Abraruddin. Selain itu, panitia juga turut mengumumkan wisudawan terbaik yang peroleh oleh Tgk. Asla Fathi, Lc. Suasana yang bahagia berubah menjadi haru mendengar nasihat dan renungan yang begitu membekas keluar dari mulut Mudir saat menyampaikan kata-kata sambutannya.
“Alhamdulillah, bibit yang dahulu sama-sama kita pupuk kini telah tumbuh menjadi tunas, sudah siap untuk terus tumbuh dan berkembang. Kembali kita mengingat bagaimana perjuangan Rumoeh Beut ini dibangun, perlahan kita perbaiki hal-hal yang kurang, baik dalam proses belajar atau sistemnya. Kita harap semoga hal baik ini akan terus ada, terus menjadi jembatan bagi warga KMA”. Ucap Tgk. Chalil Bisri, Lc. Dipl dengan haru.
Air mata haru sekaligus sesal pun tak terbendung dari mata Tgk. Chalil Bishri saat menatap satu persatu wajah para wisudawan. Bahagia lantaran melihat para wisudawan yang kini telah tumbuh lagi mekar dan sesal merasa belum maksimal memberikan yang terbaik selama masa kepemimpinannya.
Tgk. Thaiburrifqi Ananda, Lc. Dipl. selaku perwakilan ureung Tuhan KMA juga menegaskan bahwa, KMA Mesir selalu berusaha semaksimal mungkin mendekatkan warganya dengan Al Azhar.
“Ke depannya In Syaa Allah, setiap rumah akan menjadi "rumoeh beut", setiap rumah menjadi pusat belajar. Perlu diketahui bahwa Rumoeh Beut ini sebenarnya sudah jauh dipikirkan oleh orang terdahulu. Tidak ada kegiatan KMA yang menjauhkan kita dari Al-Azhar, melainkan seluruh kegiatan di KMA mendekatkan kita dengan Al-Azhar sendiri dan ilmu.” Ucap beliau.
Selain itu, dalam acara wisuda kali ini juga turut dilaksanakan serah terima jabatan antara Mudir Rumoeh Beut lama kepada Mudir baru. Agenda ini sekaligus menjadi momen sakral bagi sejarah Rumoh Beut Sahah Aceh, Kairo. Pemilihan Mudir Rumoh Beut sendiri sudah dilakukan semanjak tiga hari sebelumnya melalui musyawarah antar pengurus Rumoeh Beut dan Ureung Tuha KMA, sehingga tertunjukkan nama Tgk. Ali Akbar Alfata, Lc. sebagai direktur baru menggantikan Tgk. Muhammad Chalil Bishri, Lc. Dipl. Mudir pertama Rumoh Beut, yang telah memimpin selama kurang lebih dua tahun.
(Sumber foto: Dokumen Pribadi) |
Dimasa-masa awal perintinsannya, Tgk. Chalil Bishri telah mampu mengukir pencapaian-pencapaian yang gemilang dan menjaga eksistensi serta berjalannya setiap program yang telah direncanakan. Tentu hal tersebut juga tidak terlepas dari dukungan dan dorongan orang-orang KMA sendiri, sehingga Rumoeh Beut berhasil didirikan dan berjalan hingga saat ini.
Detik-detik mengharukan juga terlihat saat momen penyerahan jabatan, ucapan dan pesan turut disampaikan oleh Tgk. Chalil Bisri. sendiri selaku direktur lama. Ribuan terima kasih beliau ucapkan kepada segenap warga KMA yang telah membantu mendirikan Rumoeh Beut yang sebenarnya sudah lama direncanakan oleh orang tua kma dari dulu. Beliau juga menitipkan harapan agar Rumoeh Beut ke depannya terus berbenah agar mampu mewujudkan program-program unggulan yang lebih baik.
Acara wisuda pertama rumoh Beut tersebut juga bertambah khidmat dengan hadirnya tamu undangan spesial, Ust. Ali irham, Lc. Dipl. pengurus serta pimpinan Markaz Rumah Ushuluddin Mesir. Pada kesempatan tersebut beliau memberi apressiasi dan dukungan yang luar biasa terhadap berdirinya Rumoh Beut Sahah Aceh. Beliau mengungkapkan, meskipun masih baru, Rumoeh Beut sudah sangat luar biasa, bahkan orang yang telah turut mendirikan, yang mengajarkan atau bahkan yang ikut serta menyukseskan, mereka adalah orang-orang yang sangat ikhlas. Karena mereka tidak sedikit pun digaji, tetapi memiliki usaha untuk berbagi dan memperbaiki segala hal agar keadaan ke depannya jauh lebih baik. Selain itu beliau juga menyampaikan bahwa tujuan belajar adalah mencari futuh, dengan cara menjaga hati dan bertakwa kepada Allah. Dengan demikian, Allah akan menanamkan pada pencari ilmu dengan apa maksud dari mafhum yang diinginkan muallif. tak hanya itu, beliau pula menambahkan bahwa haibah bukan hanya diberikan kepada pemangku kekuasaan melainkan juga dianugerahkan kepada orang-orang alim.
(Sumber foto: Dokumen Pribadi) |
“Tenangkan pikiran, atur jadwal dengan rapi. in sya Allah semua kegiatan bisa dicapai dengan takwa kepada Allah. Kalau memang bisa dicapai dua-duanya kenapa mesti membatasi pada satu”, tambah ucapan Ust. Ali Irham saat menyampaikan pesan-pesan nasihatnya di hadapan para hadirin ketika itu.
Selain itu hal yang paling penting beliau sampaikan ialah bahwa selakyanya pelajar Al-Azhar jangan sampai pulang ke kampung halaman membawa wajah yang sama sebagaimana ketika baru berangkat ke Al-Azhar. Namun, pulanglah dengan ilmu, pulanglah dengan keadaan alim, lebih beribawa, mandiri, dan menjadi lebih baik.
Nasehat Ustadz Ali Irham sekaligus menjadi penutup agenda acara wisuda dan pergantian Mudir Rumoeh Beut Sahah Aceh , Kairo 2022. Acara juga berjalan lancar dan khidmat dengan semringah senyum dari bibir-bibir penuh keberkatan.[]
Reporter: Ananda Putri Rahmi
Editor: Annas Muttaqin S
Posting Komentar