Sempat Vakum, Departemen Litbang KMA Kembali Adakan Zawiyah
Pemateri Zawiyah oleh Mursalin, Lc.,Dipl. (kiri) dan Moderator. (dok.kmamesir.org) |
Zawiyah merupakan sebuah forum diskusi ilmiah, bertujuan untuk menyusun
makalah dan membangun ruang diskusi antar sesama. Forum ini terdiri dari
moderator, pemateri tunggal, panelis, dan audiens. Bahan makalah disiapkan oleh
pemateri untuk dipaparkan kemudian. Agenda ini bersifat diskusi dan tanya jawab, serta
penyusunan makalah kembali. Peserta diramaikan oleh mahasiswa pascasarjana dan
sarjana.
Baca juga: Mahasiswa Aceh di Mesir Kembali Khatamkan Kitab Turats Syarh al-Jauhar al-Maknun
Bersamaan dengan bulan Ramadan diskusi pada kesempatan kali ini mengangkat
tema “Maqashid Ibadah Puasa dalam Perspektif Ulama Maqashidiy dan Neurologis”.
Bersama pemateri Mursalin, Lc.,Dipl. dan dimoderatori langsung oleh ketua
zawiyah, Muhammad Aditya Wirawan, Lc., Dipl.
Para audiens Zawiyah, (dok.kmamesir.org) |
Mursalin memaparkan bagaimana maqashid puasa menurut sudut pandang
ulama Maqasishidiy yang dikonsepkan oleh Imam asy-Syatibi pada abad ke-8 dalam
kitab “Al-Muwafaqat”. Juga dalam pandangan ulama Neurologis atau ilmu Saraf,
yang mana mereka sangat menganjurkan untuk berpuasa. Karena konsep memperbaiki otak
tidak cukup sehari. Maka dari itu, Ramadan bulan yang sangat tepat untuk
merubah habit, dan memperbaharui sistem kerja otak.
Baca juga: Temukan Harta Karun Nusantara di Mesir, PMIK dan Pojok Peradaban Gelar Pameran Jejak Ulama Jawi
Fikri Aslami, Lc selaku ketua KMA berharap agar zawiyah terus berlanjut, "Semoga
ini menjadi pembuka dan kembali mengaktifkan, benar-benar aktif, bukan sebentar
hidup sebentar mati dan berjalan sebagaimana mestinya."[]
Posting Komentar