Usai Vakum Akibat Pandemi, Tari Saman Kembali Unjuk Performa
(Sumber: Dokumen Pribadi) |
Kmamesir.org (07/11/20) Usai vakum selama sembilan
bulan akibat pandemin covid-19, Tarian Saman Keluarga Mahasiswa Aceh
(KMA) kembali menunjukkan performanya pada Peringatan Hari Santri Nasional 2020
bertempat di Aula Masjid As-Salam, Nasr City, Kairo, Kamis (5/11). Peringatan
hari santri kali ini diselenggarakan bersamaan dengan perayaan Maulid Nabi Muhammad Saw.
Event tahunan yang
diadakan Persatuan Pelajar Mahasiswa Indoneisia (PPMI) Mesir turut mengundang
cendikiawan lintas afiliasi, mulai dari Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia, Persatuan Islam (Persis), muhammadiyah (MD), Nahdhatul Ulama (NU), Nahdhatul Whatan (NW), Al-Wasliayah, serta
tamu undangan istimewa ulama asal Qalyubiyyah yaitu Syeikh Fathi Hijazi.
Selain mengundang cendikiawan,
PPMI pula mengundang sejumlah Grup Shalawat dan Grup Tari. Acara yang bernuansa islami tersebut juga turut dimeriahkan oleh Tarian Saman dari Aceh yang kaya akan unsur
religius, kepahlawanan dan kebersamaan. Hal tersebut dapat dilihat dari barisan
penari nan rapat diambil dari saf salat jamaah, serta gerakan dan syairnya yang
semula lambat kemudian cepat diambil dari gerakan dan bacaan zikir bersama.
(Sumber: Dokumen Pribadi) |
“Terimakasih
kepada panitia yang telah mengundang kami (tari saman). Alhamdulillah acaranya lancar
dan memiliki daya tarik tersendiri terutama bagi santri . Fasilitas yang
disediakan pula sudah mempuni serta tetap menerapkan protokol kesehatan. Sukses
selalu buat PPMI!!” Ucap Muhammad salah satu kru Tari Saman.
Dikarenakan dalam
kondisi pandemi panitia pelaksana membatasi para peserta yang berhadir. peserta yang diizinkan berhadir, hanya sekitar 130 orang, tentu dengan menerapkan
protokol kesehatan yang
ketat. Meskipun demikian PPMI Mesir juga mengadakan siaran langsung melalui kanal
youtube PPMI Mesir yang dapat diakses secara luas.
Hari Santri ini
sudah selayaknya untuk diperingati sebagai ungkapan terimakasih kita sebagai masyarakat
indonesia khususnya para santri atas perjuangan para pahlawan dan kyai yang memiliki peran penting
dalam kemerdekaan indonesia. “ Merujuk pada sejarah, sebenarnya hari santri diambil
dari peristiwa saat kyai Hasyim As’ari menyeru kembali untuk berjihad dan
mempertahankan kemerdekaan indonesia. Yang mana kala itu indonesia telah mengatakan
dirinya merdeka. Namun, masih ada tentara sekutu yaitu Inggris ingin merebut
kembali kemerdekaan kita, dengan tegasnya kyai Hasyim Asyari menyerukan para
santri dan masyarakat untuk berjihad. Maka hari tersebut diabadikan sebagai
Hari Santri Nasional.” Cerita sang wakil Presiden Rifky Rahmadhani.
Acara berlangsung dengan meriah dan khitmad. Para
pesertapun tampak gembira dan bersemangat mengikuti agenda acara hingga selesai.
Editor: Annas Muttaqin
Posting Komentar