Pemilihan Wihdah PPMI, Furna Hubbatalillah Resmi Jadi Ketua Wihdah 2019-2020
Tiga calon ketua Wihdah berfoto bersama. (Foto: Dok, SPA Wihdah) |
Beberapa hari sebelum hari pencoblosan, banner kampanye dari masing-masing kandidat ketua Wihdah mulai tersebar, baik melalui media cetak atau media sosial. Wihdah merupakan organisasi khusus mahasiswi yang menjadi badan otonom dari Persatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir. Tiga calon ketua Wihdah sudah menyampaikan visi dan misi dengan baik. Mereka juga melakukan konsolidasi ke beberapa organisasi keputrian dan berkampanye di lingkungan mahasiswi Indonesia di Mesir.
Pemilihan Wihdah periode tahun 2019-2020 berlangsung di dua tempat, yaitu di Wisma Nusantara, Raba’ah Al Adaweah dan di aula Griya KSW (Kelompok Studi Walisongo), Hayy Asyir pada Senin, 4 Maret 2019. Pemilihan dimulai dari pukul 10.00-18.00 CLT . Agar memperoleh nilai voting tinggi, tim sukses dari masing-masing kandidat menjemput mahasiswi baru ke markazul lughah.
“Karna satu suara kalian sangat berharga,” ujar salah seorang tim sukses.
Di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pencoblos mengantri dengan tertib seraya membawa persyaratan pemilihan dengan memperlihatkan identitas seperti paspor, ifadah atau tashdiq bagi mahasiswi baru, dan kerneh (Kartu Pelajar Mahasiswa).
Di antara ketiga kandidat yaitu Maimunah Thoyibah Hamid dengan nomor urut satu, Farra Addina Islami di nomor urut dua, dan Furna Hubbatillah di nomor urut tiga. Semuanya merupakan mahasiswi Al-Azhar.
Maimunah Thoyibah merupakan mahasiswi yang sedang menempuh pendidikan di Fakultas Ushuluddin Universitas Al-Azhar Kairo. Salah satu visi Maimunah adalah ingin terwujudnya muslimah yang berdaya guna, kreatif, dan siap berdedikasi untuk negeri. Salah satu dari empat misinya adalah menjadikan Wihdah sebagai kawah candradimuka agar siap mengabdi dan berbakti untuk Ibu Pertiwi.
Farra Addina Islami berasal Jawa Tengah. Farra yang sedang menempuh pendidikannya di fakultas Ushuluddin jurusan Aqidah Filsafat menyatakan visinya ingin mewujudkan Wihdah PPMI Mesir sebagai wadah aspirasi seluruh mahasiswi Indonesia di Mesir yang komunikatif. Farra ingin Wihdah sejalan dengan prinsip Azhari, dengan salah satu dari lima misinya yang tertulis yaitu mengoptimalkan peran Wihdah PPMI untuk menampung dan mengimplementasikan aspirasi pelajar dan mahasisiwi Indonesia di Mesir.
Sedangkan kandidat terakhir Furna Hubbatillah berasal dari Jawa Timur. Furna telah menyelesaikan studinya di Jurusan Bahasa Arab Universitas Al-Azhar Kairo. Ia sekarang sedang melanjutkan program magister di jurusan dan fakultas yang sama. Furna menyatakan visinya menciptakan pribadi mahasiswi yang aktif, mandiri, berprestasi, dan penuh jati diri. Salah satu dari empat misinya adalah mempersiapkan mahasiswi Azhari sebagai role model di kalangan mahasiswi Timur Tengah.
Tiga calon ketua Wihdah berfoto bersama. (Foto: Dok, SPA Wihdah) |
Malam harinya, SPA (Sidang Permusyawaratan Anggota) menetapkan hasil perolehan suara Pemilihan Wihdah 2019-2020 di Wisma Nusantara, Raba’ah Al Adaweah pukul 20.00 CLT. Suara terbanyak diraih oleh Furna Hubbatillah, dengan jumlah 537 suara, dari jumlah total sebanyak 885 suara. 16 suara dari hasil tersebut dianggap tidak sah.
Sementara itu, kandidat nomor urut satu Maimunah Thoyibah Hamid memperoleh hasil sebanyak 228 suara dan kandidat nomor urut dua memperoleh hasil sebanyak 74 suara. SPA akhirnya memutuskan Furna Hubbatalillah sebagai ketua Wihdah periode 2019-2020. Furna menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang diamanahkan kepadanya.
Ketua Keputrian KMA Mesir, MIrna Risafani, mengucapkan selamat atas terpilihnya Furna Hubbatalillah sebagai ketua Wihdah periode 2019-2020 dan berharap Wihdah lebih baik ke depan.
"Dengan penuh kebanggaan dan kebahagiaan saya ucapkan selamat atas terpilihnya kak Furna Hubbatalillah sebagai ketua wihdah periode 2019-2020. Semoga dapat mengemban amanah yang diberikan dengan baik dan menjadi tauladan bagi masisirwati," ujar Mirna yang dihubungi Kmamesir.org.[]
Nabilaturrahmah
(Image: PPMI Mesir) |
Posting Komentar