Garap Program Lanjutan, Sekolah Menulis KMA Tunjuk Kepala Sekolah Baru
Alumni Sekolah Menulis generasi ke-7 berfoto melakukan sesi foto bersama. (Foto: Dok. KMA) |
Kmamesir.org.(9/7/2018). Sekolah Menulis Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir kembali membuka program lanjutan untuk generasi ke-7, setelah sebelumnya berhasil menerbitkan 12 naskah dalam satu periode. Kegiatan ini dibuka dengan pergantian Kepala Sekolah Menulis baru yang akan dikomandoi oleh Tgk. Nada Tursina. Mahasiswi Jurusan Bahasa Arab Universitas Al-Azhar ini berhasil menduduki jabatan tertinggi dalam Sekolah Menulis setelah memenangkan suara terbanyak dalam voting melawan 3 kandidat lainnya yang dilaksanakan di Meuligoe KMA Mesir, Minggu (8/7).
“Harapan saya dengan terpilihnya saya sebagai Kepala Sekolah Menulis untuk periode ini dapat lebih meningkatkan kerja sama dan kinerja antara tim dan anggota sekolah menulis lainnya, serta saya mohon doa dari teman-teman agar dapat mengemban amanah dengan sebaik-baiknya,” ungkap Nada Thursina.
“Mengingat program kita ke depan adalah 'Sekolah Menulis Lanjutan', maka saya harap bantuannya dari teman-teman semua untuk bisa menyukseskan program kita kedepannya,” imbuh sang kepala sekolah dengan berapi-api.
Tgk. Alif Wiga selaku Rektor dan Kepala Sekolah Menulis periode sebelumnya, juga memberi sedikit arahan mengenai jalannya program Sekolah Menulis Lanjutan, agar sekiranya program ini dapat berjalan dengan baik dan tetap menghasilkan karya dari setiap anggotanya sebagaimana Sekolah Menulis Reguler.
Acara ini juga dihadiri oleh para senior dan sesepuh Sekolah Menulis, di antara mereka yaitu Tgk. Najid Akhtiar yang sangat antusias dengan agenda Sekolah Menulis ke depannya dan sangat mendukung setiap program yang akan digarap kedepannya.
“Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa sistem yang digunakan dalam Sekolah Menulis Lanjutan adalah learn to practice and practice to learn. Learn to practice bermakna setiap siswa akan diberikan sebuah judul materi tertentu dan akan mempresentasikannya di depan siswa-siswa yang lainnya. Sedangkan practice to learn yaitu pembedahan cerpen, nantinya karya para siswa akan dianalisa dan dikritisi secara langsung oleh rekannya yang lain,” pesan Tgk. Najid kepada seluruh alumni Sekolah Menulis.
Selain program Sekolah Lanjutan, nantinya sekolah menulis juga akan mengadakan program bincang buku karya Masisir (Mahasiswa Indonesia di Mesir) yang bekerja sama dengan Departemen Penelitian dan Pengembangan KMA, dengan tujuan agar setiap karya alumni sekolah menulis dapat lebih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas serta dapat mempublikasikan setiap hasil karya mereka.
Di akhir dari kegiatan ini diberikan kesempatan bagi setiap anggota sekolah menulis agar dapat memberikan ide serta masukan untuk program yang akan dijalankan kedepannya, hingga acara ini pun ditutup dengan tasyakuran dan makan malam bersama.[]
Teuku Rizki Maulana Utama
Posting Komentar