Sejarah Iblis, Makhluk yang Sempat Menjadi Primadona
Oleh: Muhammad Mutawalli*
reverendfun.com |
Allah Swt. Tuhan semesta alam berfirman :
إِنَّ كَيْدَ الشَّيْطَانِ كَانَ ضَعِيفًا ٧٦...
“…karena sesungguhnya tipu daya setan itu sangat lemah.” (QS. An-Nisa:76)
Seperti biasa, setiap Muslim secara umum pasti mengaku, berikrar, serta menyatakan bahwa setan sebagai musuh dan secara qauliyah tidak akan menuruti daya hasut setan. Akan tetapi karena hanya qauliyah yang berperan aktif dalam misi menjadikan setan sebagai musuh yang nyata, maka qalbu (naluri hati) serta af’al (tindakan) umumnya tanpa disadari masih sering terperdaya oleh kemampuan hasut setan. Mengapa? Apa sebabnya? Bagaimana prosesnya? Bahkan siapa makhluk itu? Ini menjadi pertanyaan yang tepat untuk menanggapi kasus-kasus seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Sebelum itu, mari kita simak sejarah siapakah setan itu serta bagaimana bisa sampai berlaku sedemikian rupa pada manusia.
Setan merupakan salah satu makhluk Allah Swt. yang merupakan bagian dari salah satu jenis makhluk yaitu jin. Jin diciptakan dari api sebagaimana Firman Allah Swt. dalam surah Ar-Rahman ayat 15:
وَخَلَقَ الْجَانَّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ ۱٥
“Dan Dia Menciptakan jin dari nyala api tanpa asap.” (QS. Ar-Rahman:15)
Keseluruhan jin tersebut mempunyai satu nenek moyang yang bernama Iblis, dan anak cucu dari Iblis ini terbagi menjadi dua golongan, yang pertama golongan jin Muslim, yaitu jin yang tunduk, patuh, dan beribadah kepada Allah Swt. dan ada satu golongan lagi yaitu jin kafir yang dinamakan dengan setan. Yang perlu kita sadari sebelum mencari tahu serta memahami tentang jin adalah dengan mengenal jin sebagai makhluk gaib (tidak dapat dilihat secara dhahir).
Bercerita mengenai kesombongan, berbangga diri adalah kisah yang sebenarnya sudah sangat tua yang terjadi dan hadir pada awal penciptaan manusia yaitu Adam As.. Dalam sebuah riwayat—yang sebenarnya kurang masyhur—disebutkan bahwa awalnya Iblis memiliki nama yaitu Azazil. Meskipun begitu, terlepas dari apapun namanya, yang jelas dialah Iblis yang dilaknat oleh Allah Swt.
Dari latar belakangnya, lama sebelum Nabi Adam As. diciptakan, Iblis merupakan satu makhluk Allah Swt.yang sangat taat dan mengabdi kepada-Nya selama ribuan tahun. Iblis merupakan makhluk terbaik di antara semuanya, doanya mudah dikabulkan oleh Allah Swt., keindahannya memukau semua makhluk yang ada waktu itu, cahayanya lebih cemerlang dari bintang-bintang, Iblis diangkat ke tempat yang tinggi yang dekat dengan sisi Allah Swt.. Pada saat itu impian Iblis terwujud, Iblis dianugerahi oleh Sang Pencipta untuk berada di antara para malaikat terbaik, makhluk-makhluk tersayang, hingga Iblis bahagia dengan semua karunia Allah Swt. tersebut hingga nenek moyang manusia, Nabi Adam As. diciptakan.
Kemudian, Iblis pada saat itu merasa tidak habis pikir bahwa dirinya yang telah dimuliakan oleh Allah Swt. harus bersujud kepada makhluk yang dianggapnya rendah, serta hanya diciptakan dari tanah. Sulit bagi Iblis menerimanya, hingga ia pun menolak serta mengatakan “Tidak” kepada Allah Swt..
Iblis berkeyakinan bahwa ia telah mengabdi kepada Allah Swt. ribuan tahun lamanya dibandingkanAdam As. menjadi hamba-Nya. Mengapa seluruh penjuru dunia harus diserahkan kepada Adam As. untuk dipimpin? Sudah jelas, sang Iblis merasa lebih pantas ketimbang Nabi Adam As..
Sejak Iblis menolak itulah, Iblis menjadi makhluk yang terburuk di sisi Allah Swt. karena keangkuhan dan kesombongannya sebagai makhluk yang pernah Allah Swt. muliakan di sisi-Nya. Iblis menjadi musuh Sang Khaliq dan makhluk-makhluk yang beriman kepada Allah Swt..
Allah Swt. juga menjamin kekalnya di neraka kelak pada kiamat tiba kepada Iblis karena kufur dan takabur kepada perintah Allah Swt.. Iblis menuduh Adam As. dan anak-anak cucunya kelak sebagai penyebab Iblis bernasib seperti demikian, Iblis menjadi sangat-sangat benci dan dengki kepada seluruh manusia sama seperti bencinya terhadap nenek moyang kita Nabi Adam As. sejak lahirnya manusia, Iblis bertekad tidak akan masuk neraka sendirian.[]
*Penulis adalah mahasiswa Markaz Syekh Zayed, Kairo.
Posting Komentar