Putra Aceh Raih Juara 2 dalam Ajang Khat Internasional di Jombang
Maulizar (kanan) bersama guru kaligrafi Syekh Belaid Hamidi dari Maroko. (Foto: Dokumentasi pribadi) |
Kmamesir.org. 15/09/2017 Maulizar, putra Aceh yang sedang menempuh studi di universitas Al-Azhar berhasil meraih juara 2 dalam katagori khat riq’ah dan juara 3 dalam katagori khat diwani pada Pameran dan Festival Kaligrafi Internasional di Jombang, Jawa Timur.
Acara yang dilaksanakan pada Kamis hingga Sabtu (14-16/9/2017) ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Hari Santri Nasional (HSN) 2017 yang diselenggarakan di pondok pesantren Mambaul Ma’arif Jombang.
Perlombaan yang diselenggarakan oleh Sekolah Kaligrafi Alqur'an (SAKAL) ini memperlombakan dua kategori kaligrafi yaitu riq'ah dan diwani. Maulizar ikut mengirimkan karya kaligrafinya, bersaing dengan ratusan peserta lain yang berasal dari negara ASEAN, Tiongkok dan negara-negara Timur Tengah.
Festival kaligrafi ini dihadiri langsung oleh Direktur IRCICA (Research Centre for Islamic History, Art and Culture) Dr Halit Eren berserta sekertaris beliau, Sa'id Kasimoglu. Dan adapun penilaian dinilai oleh juri Internasional.
Pada perlombaan ini, pemuda asal Lhokseumawe yang bernama lengkap Maulizar Muhammad Yunus mengirimkan dua karyanya pada dua cabang berbeda. Alhamdulillah kedua karyanya terpilih sebagai pemenang. Dengan hasil tersebut, pemuda yang kerap disapa Oky ini berhak atas sebuah katalog pemenang, sertifikat dan uang tunai sebesar 700 dolar Amerika untuk kategori juara kedua khat riq'ah, dan 500 dolar Amerika untuk kategori Juara Ketiga khat diwani.
Maulizar sangat bersyukur bisa mendapat juara dalam ajang besar ini, ia tidak menyangka akan akan menjadi juara.
“Saya sangat terharu, sangat bersyukur bisa menang. Saya sama sekali tidak menyangka, niat ikut hanya untuk meramaikan dan mencari pengalaman. Alhamdulillah ternyata hasilnya lain. Saya sangat bersyukur. Allah berkehendak lain,” ungkapnya dengan penuh rasa haru.
Saat ini, pemuda kelahiran 1992 ini telah memiliki ijazah dalam dua jenis khat yang berbeda: riq’ah, dan diwani. Sebelumya, ia belajar pada Syekh Belaid Hamidi asal Maroko pada Komunitas Kaligrafi Afanin Kairo.
Di sela-sela kesibukannya menyelesaikan studi, dia masih aktif mempelajari kaligrafi. Bahkan sejak tahun 2016, Maulizar tercatat sebagai salah satu pengajar di Komunitas Kaligrafi Afanin Kairo—tempat ia belajar kaligrafi. Ia terus mendedikasikan dan mengembangkan ilmu kaligrafinya di sana, Komunitas Kaligrafi Afanin Kairo.[]
Ridho Nafitrah Iskandar
Posting Komentar