Larut Dalam Cinta; Tarekat Sufi dan Ahlul Bait Mesir Adakan Pawai Maulid Nabi
kmamesir.org.11/12/2016. Ahlul Bait dan Persatuan Tarekat Sufi Mesir mengadakan Parade Shalawat tahunan memperingati lahirnya Baginda Muhammad Saw. Parade Akbar tersebut dimulai dari Masjid Syekh Shalih Jakfari yang merupakan seorang waliyullah dan Imam Masjid Al-Azhar semasa hidupnya.
Mulanya Rute dari stasiun bus Darrasah menuju Masjid Sayyidina Husein tampak sibuk seperti biasanya. Bedanya, beberapa laki-laki berserban dan bertasbih tampak lalu lalang menuju masjid dan makam cucunda Rasulullah tersebut. Beberapa hanya duduk santai di halaman masjid sambil menunggu azan Ashar, beberapa lainnya nampak ber-tawasul dengan makam Husen, Sang Penghulu Pemuda Surga.
Di Masjid Syekh Shalih Jakfari tampak beberapa unit mobil angkutan telah stand by dengan dilengkapi sound system. Setelah shalat Ashar berlangsung, para jamaah keluar dengan tertib sambil membawa atribut masing-masing.
Jamaah terlihat mulai membentuk barisan dan mengeluarkan tongkat, rebana, spanduk pengenal masing-masing tarekat, serta beberapa poster bertuliskan puji-pujian kepada Rasululullah Saw., seagung-agung ciptaan Allah, penghulu para Nabi dan pemimpin tsaqalain.
Jamaah terlihat mulai membentuk barisan dan mengeluarkan tongkat, rebana, spanduk pengenal masing-masing tarekat, serta beberapa poster bertuliskan puji-pujian kepada Rasululullah Saw., seagung-agung ciptaan Allah, penghulu para Nabi dan pemimpin tsaqalain.
Disinilah pawai bermula. Para pengikut tarekat sufi dan juga Ahlul Bait Nabi terdengar menyenandungkan zikir dan shalawat kepada Rasul Saw. Beberapa di antaranya mulai beraksi menabuh-nabuh gendang dan rebana. Sebagian lainnya menari sambil menggoyangkan tongkat. Tak ketinggalan warga sekitar dan pengguna jalan juga ikut meramaikan Parade Cinta Nabi ini. Tampak mereka memarkirkan kendaraan dan masuk dalam barisan konvoi sambil meneriakkan Shallu ‘alan Nabiy sebagai ekspresi kebahagiaan.
Jalanan dipadati oleh para pecinta yang lisannya tidak henti melantunkan alunan zikir, shalawat, dan puji-pujian kepada Nabi Muhammad Saw. Beberapa ibu-ibu meneteskan air mata haru dan ucapan shalawat masih saja membasahi lidahnya. Bagaimana tidak, Sayyidina Muhammad-lah kekasih Allah yang syafaat-nya selalu diharap. Nabi yang mengajak kepada agama Allah yang lurus, siapa yang mengikutinya ibarat berpegang kepada tali yang tak akan terputus.
Seorang tampak berbahagia mengikuti pawai shalawat, sore tadi (11/12) |
Setiap tahunnya parade shalawat ini berlangsung sampai malam hari. Acara puncaknya dilaksanakan di Masjid Sayyidina Husein yang terletak beberapa blok dari Masjid Jakfari. Pengamanan pawai ini sangat ketat. Terlihat beberapa aparat berpakaian kasual mengawasi dari setiap sudut jalan. Sedangkan di Masjid Sayyidina Husein sendiri sejumlah polisi bersenjata lengkap berdiri sigap dan siap mengawal parade tersebut.
Pawai ini sangat positif meskipun menyebabkan jalanan sedikit macet dan memaksa aparat untuk mengalihkan jalan melalui rute lain. Kegiatan tahunan ini merupakan refleksi cinta masyarakat Mesir kepada Nabinya. Meskipun musim dingin sudah menyapa, tetapi itu bukanlah sebuah penghalang. Cinta Rasul adalah kuncinya. Karena mereka sadar barangsiapa tidak bahagia dengan hadirnya Rasulullah, maka ia tidak akan merasakan kebahagiaan selamanya. Wallahu A’lam (KM)
Posting Komentar