Kata Sandi Ilmu
Oleh:
Riza Chaddafi*
Adab
merupakan perhiasan yang menghiasi kehidupan para penuntut ilmu. Tanpa adab, ilmu yang dituntut tiada bermanfaat.
Seorang penuntut ilmu harus paham akan pentingnya adab.
Menuntut
ilmu merupakan ibadah. Tidaklah sempurna sebuah ibadah kecuali dilakukan dalam
keadaan suci dan dibarengi dengan niat yang ikhlas lillahi Ta’ala. Wahai
saudara, akhlak mulia merupakan sebuah pakaian yang bersih akan tetapi
terkadang kotoran dan najis melekat kepadanya. Bayangkanlah wahai saudaraku,
apakah sah shalat seseorang dikala ia membawa najis ke dalam shalatnya? Tentunya
sebelum kita melaksanakan shalat kita harus suci lahir dan batin.
Begitu
juga dalam menuntut ilmu kita harus menyucikan diri kita dari kotoran yang
kasat mata ataupun yang tidak. Kemudian barulah ilmu yang kita tuntut itu
bermanfaat dunia dan akhirat.
Niat
ikhlas karena Allah Swt. merupakan kata sandi dalam menuntut ilmu. Kita ingin
membuka sebuah brankas akan tetapi kita salah dalam menekan kata sandinya
mungkinkah kita bisa membuka brankas tersebut? Jelas tidak bisa.
Apa
bedanya seorang penuntut ilmu dengan seorang pencuri jika menuntut ilmu karena
ingin mendapatkan dunia. Seorang penuntut ilmu yang niatnya ingin mendapatkan perhiasan
dunia ibarat orang yang pergi ke pasar membeli senjata api untuk merampok
orang.
Kita
tidak bisa memungkiri bahwa kita memang butuh akan dunia karena kita masih
hidup di dunia. Tetapi janganlah jadikan dunia sebagai tujuan dalam menuntut
ilmu. Jadikanlah dunia ini sebagai jalan kita menuju ridha-Nya.
Wahai
saudara, setelah kita memiliki niat yang ikhlas dan akhlak yang mulia maka
bersungguh-sunguhlah dalam menuntut ilmu, karena ilmu itu tidak akan datang kepada
kita sampai kita menyerahkan jiwa raga kita sepenuhnya kepadanya.
Janganlah
kita menyombongkan diri kepada ilmu. Ilmu itu ibarat air. Air tak akan pernah
bisa tergenang di atas tanah yang tinggi. Rendahkanlah dirimu di hadapan gurumu
dan tunduklah kepada nasehatnya niscaya engkau akan mendapatkan ilmu yang
bermanfaat.
Wahai
saudaraku yang kucintai karena Allah Swt. janganlah pernah bosan dalam menuntut
ilmu hingga kebosanan itu bosan dalam mengikutimu. Dan jangan pernah berputus
asa akan sulitnya menuntut ilmu. Ingatlah sesungguhnya engkau memiliki Tuhan Yang
Maha Kuasa. Berdoalah kepada-Nya niscaya Ia akan memberimu kuasa untuk memahami
apa yang tak sebelumnya tidak terjamah oleh pemahamanmu.
*Penulis adalah mahasiswa tingkat akhir jurusan Hadis Universitas Al-Azhar Kairo
Posting Komentar