Daurah Ilmiyah Bersama Syaikh Ayyub Al-Azhari Al-Jazair
Kmamesir.org.9/2/2016 Berguru kepada seorang yang pakar terhadap suatu ilmu merupakan hal yang lazim dilakukan oleh penuntut ilmu khususnya di Mesir. Tempat dimana banyak dari para alim ulama dengan zuhudnya mereka membagikan ilmu yang dimilikinya tanpa mengharap balasan apapun. Dunia perantau yang diniatkan untuk menggali ilmu sangatlah rugi apabila tidak digunakan dengan sebaik mungkin.
KMA kembali mengadakan daurah ilmiyah bersama syaikh Ayyub Al-Azhari Al-Jazair sejak hari senin lalu. Daurah ini diadakan di meuligoe KMA 5 hari dalam seminggu yaitu setiap hari ahad sampai kamis, dimulai dari jam 10:00 -12:00 CLT. Beliau adalah salah satu guru terbaik yang ada di Mesir yang berasal dari Al-Jazair. Hampir semua matan habis dihafalnya sehingga setiap perkataan dan jawaban yang beliau berikan berasal dari matan-matan atau perkataan ulama-ulama yang pernah beliau hafal.
Ini merupakan daurah kedua yang diadakan KMA bersama syaikh Ayyub Al-Azhari Al-Jazair. Pada tahun lalu 2 kitab berhasil dikhatamkan,yaitu kitab Tuhfatus Saniyah dan kitab Mursyidil Mu’ini(tasawuf) dalam jangka waktu lebih kurang 2 bulan. Dan pada tahun ini daurah telah terbuka untuk umum dengan menggunakan kitab Al-Kharidah Al-bahiyyah(tauhid) dan kitab tuhfatus saniyyah. Biasanya, di akhir pertemuan matan harus sudah dihafal dan di setorkan kepada beliau. [NR]
KMA kembali mengadakan daurah ilmiyah bersama syaikh Ayyub Al-Azhari Al-Jazair sejak hari senin lalu. Daurah ini diadakan di meuligoe KMA 5 hari dalam seminggu yaitu setiap hari ahad sampai kamis, dimulai dari jam 10:00 -12:00 CLT. Beliau adalah salah satu guru terbaik yang ada di Mesir yang berasal dari Al-Jazair. Hampir semua matan habis dihafalnya sehingga setiap perkataan dan jawaban yang beliau berikan berasal dari matan-matan atau perkataan ulama-ulama yang pernah beliau hafal.
Ini merupakan daurah kedua yang diadakan KMA bersama syaikh Ayyub Al-Azhari Al-Jazair. Pada tahun lalu 2 kitab berhasil dikhatamkan,yaitu kitab Tuhfatus Saniyah dan kitab Mursyidil Mu’ini(tasawuf) dalam jangka waktu lebih kurang 2 bulan. Dan pada tahun ini daurah telah terbuka untuk umum dengan menggunakan kitab Al-Kharidah Al-bahiyyah(tauhid) dan kitab tuhfatus saniyyah. Biasanya, di akhir pertemuan matan harus sudah dihafal dan di setorkan kepada beliau. [NR]
Posting Komentar