Selesai Dibangun, Asrama Indonesia Resmi Diserahkan Kepada Al-Azhar
Kmamesir.org. kamis, 28 januari 2016. Pemerintah indonesia yang diwakili oleh bapak Duta Besar Indonesia untuk Mesir Nurfaizi resmi menyerahkan kunci asrama indonesia kepada pihak Univeraitas Al-Azhar yang diwakili oleh wakil Grand Syaikh Al-Azhar Dr.Abbas Syuman di Hay Sadis, Nasr City, Kairo.
Acara penyerahan kunci asrama ini dihadiri oleh para Masyayikh Al-Azhar dan beberapa duta besar dari negara mancanegara, seperti: Malaysia, Brunei, dan Thailand. Acara juga dihadiri oleh pejabat pemerintah Mesir dan home staff Kedutaan Besar Republik Indonesia di Mesir. Selain itu, mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Mesir juga turut meramaikan acara.
Penyerahan kunci asrama ini mendapat sambutan yang hangat dari berbagai kalangan, baik dari pihak Al-Azhar dan Indonesia, terlebih dari kalangan mahasiswa yang akan menjadi penghuninya nanti.
Asrama yang dinamakan Asrama SBY ini terdiri dari 4 gedung dengan tujuh lantai serta 1 dapur umum. Diperkirakan keempat gedung ini dapat menampung 1200-an mahasiswa yang berasal dari Indonesia, Mesir dan negara lainnya.
Asrama ini juga menjadi satu-satunya asrama mahasiswa asing di dalam kompleks Al-Azhar yang pembangunannya bukan dibiayai oleh pihak universitas. Pemerintah Indonesia membangunnya demi mempererat ikatan yang sudah terjalin kuat antara Indonesia dan Mesir khususnya Universitas Al-Azhar.
"Pembangunan ini adalah upaya kita untuk memperteguh hubungan antara pemerintah Indonesia dengan Universitas Al-Azhar serta untuk membantu membantu para mahasiswa di dalam menyelesaikan studi mereka tepat waktu," kata Bapak Dubes dalam sambutannya.
"Tak bisa dipungkiri, mahasiswa Indonesia adalah mahasiswa asing pertama yang belajar di Al-Azhar, maka sudah sepantasnyalah pemerintah Indonesia mendapatkan kesempatan untuk membangun asrama di dalam kompleks Al-Azhar ini, " tandas Rektor Universitas Al-Azhar, Syekh Dr. Ibrahim Hud Hud yang langsung disambut oleh riuh tepuk tangan hadirin.
Dalam acara ini, Dubes Indonesia, Nurfaizi juga mengapresiasi rencana kunjungan Grand Syekh Ahmad Thayyib ke Indonesia di bulan Februari mendatang. Kunjungan beliau merupakan pemenuhan undangan Presiden Republik Indonesia, Jokowi. Selain itu beliau juga akan menghadiri musyawarah Majelis Ulama dan Hukama Internasional yang akan dilaksanakan di sana Februari nanti. (MQM)
Posting Komentar