KBRI Kembali Himbau Masisir
Konsuler KBRI Kairo |
Kmamesir.org. 2/2/2015.
Setelah beredarnya video ancaman kelompok Pemuda Revolusi Mesir terhadap warga
asing untuk segera meninggalkan Mesir, KBRI Kairo mengeluarkan press release
dan himbauan langsung bagi Warga Negara Indonesia (WNI) untuk lebih menjaga
keamanan diri dan kewaspadaan terhadap segala kemungkinan.
Dalam himbauan yang disebarkan laman Facebook (1/1) Konsuler
Kbri Kairo dengan nomor 062/II/2015/PROTKONS isinya yaitu
:
1.
Meningkatkan kewaspadaan apabila sedang berada di luar rumah serta apabila
tidak ada keperluan mendesak agar mengurangi keluar rumah.
2. Menjaga
ketenangan namun tetap meningkatkan kewaspadaan serta keamanan diri dan
keluarga di kediaman serta lingkungan, serta memonitor perkembangan situasi
melalui berbagai sarana seperti media massa, baik cetak maupun elektronik, dan
sarana lainnya.
3.
Menghindari daerah pusat konsentrasi massa seperti Tahrir, Bundaran Nahdah,
Gedung Radio dan Televisi, Bundaran Abbasiyah, Bundaran
Mustapha Mahmud Mohandessin, Asrama Universitas Al-Azhar, Istana Presiden
Ittihadeya, dan tempat lainnya di Kairo dan kota-kota lain yang kerap
digunakan sebagai tempat demonstrasi dan rentan bentrokan.
4. Membawa
selalu tanda pengenal yang masih berlaku, dan bagi yang ijin tinggalnya akan
berakhir, agar segera memperpanjangnya, serta mengantisipasi pembentukan
pos-pos kemananan yang dibentuk aparat kemanan karena semakin ketatnya
penjagaan oleh aparat keamanan.
5. Sebagai
warga asing, agar menghindari ikut campur dalam politik dalam negeri mesir,
baik secara verbal, tulisan di media sosial seperti Facebook, Twitter, dan
situs jejaring lainnya, maupun tindakan seperti ikut gerakan demonstrasi
tertentu, serta selalu mematuhi peraturan/hukum Mesir dan Indonesia dan tidak
melakukan kegiatan yang bertentangan dengan hukum Mesir dan Indonesia.
6. Apabila
merasa sudah tidak aman dan nyaman untuk berada di Mesir dan sudah tidak ada
yang perlu dilakukan, khususnya bagi mahasiswa yang telah lulus, sebaiknya
segera kembali ke Indonesia secara sukarela. Apabila masih ada yang perlu
dilakukan, keluarga (wanita dan anak-anak) bisa dipulangkan ke Indonesia
terlebih dahulu.
7.
Mempererat kekompakan dan koordinasi dengan sesama WNI serta memberikan
pertolongan kepada WNI yang menghadapi masalah, serta menyampaikannya kepada
KBRI Cairo melalui hotline 010-2222-9989, 010-1518-5795 atau 02-27947200/9. [am/fm]
Posting Komentar