Zawiyah Mengupas Islam Kultural di Aceh
Kairo, 26/10/2012. Setelah diselangi dua minggu, pada tanggal 25 oktober 2012 bertepatan dengan 9 Dzulhijjah 1433 H. pukul 14.00 CLT. Zawiyah kembali hadir di meuligoe KMA. Kajian rutin ini menggupas tulisan hasil karya aneuk nanggroe, yang dibedah secara bersama-sama dengan musyrif sebagai penengah dan pemberi kesimpulan akhir.
Kali ini pemateri Zawiyah tak kalah handalnya dari pemateri-pemateri sebelumnya. Pria berdarah Aceh ini pernah menjabat sebagai Pimpinan Redaksi el-Asyi pada tahun 2009-2010. Beliau sudah tak asing lagi dikalangan mahasiswa KMA. Adalah Tgk. Azmi Abu Bakar yang telah menyiapkan presentasi makalahnya setelah terpilih awal bulan September.
Makalah yang diangkat pada Zawiyah kali ini bertemakan tentang Aceh. Yaitu menyangkut kultural Islam di Aceh. Sempat terjadi perdebatan panjang antara peserta Zawiyah tentang kebiasaan masyarakat Aceh mencuci muka diatas kuburan ketika menziarahi kuburan sanak saudaranya atau kuburan para ulama di Aceh.
Jangan Islamkan adat, tetapi adatkan Islam, ujar Tgk. Taufiq Yusda yang merupakan anggota setia Zawiyah. Sang moderator, Tgk. Mujtahid begitu bersemangat memandu acara ini hinggu selesai, "Alhamdulillah acara berlangsung dengan khidmat" komentar Tgk Nani Hidayati.
Takbiran Bersama
Seusai Zawiyah, dilanjutkan dengan takbiran bersama yang di pimpin oleh Tgk. Dawud dan kawan-kawan. Seperti yang telah di beritahukan sebelum nya oleh Tgk Zulfahmi Jamaluddin dalam grup KMA-MESIR "Allahu akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.
Assalamualaikum Wr, Wb. InsyaAllah, nanti malam akan diakan takbiran di KMA, tepatnya setelah shalat magrib. Kami memohon partisipasi teungku2 sekalian...... jazakumullahukhair.
Suara takbir menggema mengagungkan AsmaNYA. Suasana lebaran semakin terasa walaupun tanpa kehadiran keluarga. ‘Ied Mubarak, kullu ‘Sanah Wa antum Bikhair. (Adelina)
Posting Komentar