Asal Nama Mesir - Bagian II
Orang Qibthi (Mesir kuno) menyebut negeri ini di zaman dahulu dengan istilah Kemy dan Takemy
yang berarti hitam atau tanah yang hitam, sebagai simbol dari warna
tanah subur. Sedangkan dalam teks-teks resmi masa Fir'aun (Pharaonic),
istilah Mesir paling kuno adalah Tawey yang berarti dua tanah, karena secara Geografis, Mesir terbagi kepada dua: Tasyma'o (dataran tinggi/ardh sha'id) dan Tsameho (Permukaan laut/ardh wajh al-bahr). Nama ini muncul sejak akhir tahun 4000 SM.
Ketergantungan
Mesir sejak dahulu terhadap sungai Nil untuk menyuburkan pertanian juga
telah memunculkan sebutan bagi mesir dengan nama Edbawey yang berarti tanah dua tepi, sebagai pengakuan mereka terhadap kebutuhan hidupnya kepada sungai Nil.
Sementara
sumber luar yang dikenal mencatat nama Mesir adalah surat yang dikirim
raja Kan'an kepada Fir'aun Mesir pada pertengahan abad ke-14 SM. Di situ
dituliskan bahwa ancaman yang datang ke negeri Kan'an memaksa
penduduknya mengungsi ke Mato Mishriy yang berarti tanah Mesir. Demikian juga, seluruh bangsa Semit yang mengitari Mesir menyebut negeri ini dengan nama Misr, begitu pula bangsa Asyiria. Sedangkan bangsa Aram menyebutnya Misrayin, bangsa Ibrani menyebut negeri ini dengan nama Misayem, dan dalam teks bangsa Phoenix disebut Mishrem.
Misr,
dalam bahasa semit berarti batas. Bangsa-bangsa semit yang terdiri dari
bangsa-bangsa Asyiria, Aram, Ibrani dan Arab menyebut daerah yang
berada di perbatasan mereka sebagai Misr, dan menyebut orang-orangnya Mishriyyin (orang-orang Mesir). Sebagaimana kata Finish
dalam bahasa Latin yang juga berarti batas. Adapun orang-orang Asyiria
dalam peninggalan-peninggalan prasasti Phoenix menyebut negeri ini
sebagai Hecobtah yang diambil dari sebutan orang-orang Mesir sendiri untuk ibukota kerajaan mereka dulu, yaitu Menaf (Memphis) yang berarti "Bait (persemayam) Roh Beitah." Beitah adalah tuhan Mesir yang menangani serta melindungi perindustrian di masa dahulu.
Sekitar abad ke 9-7 SM, beberapa teks klasik Asyiria menyebut berulang kali nama Mesir, ditulis dengan Mushuriy dan Mashur. Bangsa Persia kuno menyebutnya Mudharaya. Dalam teks Taurat ditulis Mashur dan Misrayem. Juga disebut Yaoriy Mashur yang berarti Nil Mesir dan Iris Misrayem yang berarti tanah Mesir.
Sementara orang-orang Yunani menyebut Mesir dengan nama egyptus yang mereka dengar dan ambil dari orang-orang masa dahulu. Nama egyptus ini disebut berulang kali dalam syair-syair pujangga besar Yunani, Homerus. Sedangkan bangsa Romawi menyebutnya Aegyptus, yang kemudian dikenal dalam berbagai bahasa Eropa sebagai Egypt, Egypte, Egitto, Agypten.
Allah Swt. menyebutkan Negeri ini dalam Al-Quran sebanyak empat kali dengan sebutan Mishr.
Dua kali bermaksud menjelaskan nama Mesir, dan dua lainnya yang
dimaksud adalah Palestina. Sementara orang Melayu menyebutkan dengan
nama “Mesir”. Dapat dipastikan gubahan ini berasal dari nama Mishr dalam Al-Quran.
Posting Komentar